KELUARGA BESAR SMA CEPIRING....MENGUCAPKAN

KELUARGA BESAR SMA CEPIRING....MENGUCAPKAN

18 April 2007

Kunjungan Wakil Bupati, Komisi Pendidikan DPRD , Kepala Dinas P & K Kabupaten Kendal


Assalamualaikum wr. wb.
Pada hari kedua pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2007 di SMA Negeri 1 Cepiring, pejabat teras Kabupaten Kendal mengadakan Kunjungan dan inspeksi langsung terhadap pelaksanaan Ujian Nasional tersebut, tak kurang dari Ibu Wakil Bupati, Hj. Nurmakesi, beserta jajarannya, ketua Komisi C, yang membidangi KH Muhammad Danial, sertas jajaran pimpinan Kantor Dinas P & K, Kabupaten Kendal, Bp. Mulyadi, beserta staff hadir di SMA Cepiring. Beliuau-baliau ini datang kurang lebih jam 08.00, pas ketika terdengar tanda mengerjakan soal dimulai. Dengan didampingi oleh Kepala SMA 1 Cepiring, Bp. Dwianto, S.Pd. M.Si, petugas TPI (Team Pemantau Independent) Ibu Masruroh, rombongan diajak berkeliling melihat pelaksanaan kegiatan Ujian Nasional hari kedua yang berlangsung dengan tenang dan khidmat.
Dan alhamdulillah juga kedatangan para tamu ini tidak terlalu menggangu pelaksanaan UN, karena mereka tidak masuk ruang Ujian, hanya melihat-lihat saja dari luar. Barangkali memang sudah mengetahui aturan yang diterapkan pada UN tahun ini, yang tidak memperbolehkan siapapun juga, termasuk pejabat, untuk masuk di dalam ruang ujian nasional tanpa kepentingan yang jelas.
Pada hari kedua ini mata pelajaran yang diujikan adalah Matematika untuk siswa program ilmu-ilmu alam, dan ekonomi bagi siswa program ilmu-ilmu sosial. Sejumlah 280 siswa yang mengikuti ujian semuanya masuk tepat waktu tak terkecuali siswa mengulang yang berjumlah 17 orang. Setelah terdengar tanda berakhirnya ujian berlangsung, terlihat siswa secara bergerombol membicarakan pekerjaan yang telah dilakukan, terdapat beberapa ekspresi yang tampak dari mereka, ada yang senyum-senyum karena optimis dengan hasil yang akan mereka peroleh, tetapi juga terlihat beberapa siswa yang terlihat menangis, barangkali takut akan hasil yang akan diperolehnya dari ketidakmaksimalan hasil kerja hari ini.
Mengan kakalu sudah seperti ini barangkali kalimat, " Tego larane, tapi ra tego patine" menjadi hal yang sangat kentara dilakukan oleh pendidik, sebagai manusia, orang tua dan tentunya tanggung jawab moral. Hampir segala cara dilakukan agar siswa-siswinya dapat vberhasil dalam menempuh ujian ini. Yang barangkali hal tersebut cukup membahayakan dirinya sendiri. Tak taulah..., dosakah ini..., sebenarnya ini untuk siapa...., yang pada ujung-ujungnya....
NGAPAIN SIH MESTI ADA UJIAN NASIONAL!!!!!

No comments: